Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.
tujuan pendidikan adalah menciptakan seseoran yang berkualitas dapat bersaing antar sesama dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakungya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mehluk hidup lainnya. Lingkungan dibedakan menjadi lingkungan alam hayati, lingkungan alam non hayati, lingkungan buatan dan lingkungan sosial.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik scara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
jadi, lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai berbagai faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap praktek pendidikan. Lingkungan pendidikan sebagai berbagai lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan
lingkungan pendidikan di indonesia
Pendidikan di indonesia dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, menengah pertama, menengah atsa, dan perguruan tinggi tinggi.
di setiap jenjang pendidikan terdapat kementrian yang mengatur yaitu:
1. kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud)
nama menteri :Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP
mengurusi: paud, SD, SMP, SMA, SMK,
2. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (kemristek-dikti)
nama menteri :muhammad nasir, M.Si, PH.D
mengurusi : universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi
3. kementerian agama republik indonesia (kemenag RI)
nama menteri:Drs.H.lukman hakim saifuddin
mengurusi :diniyah, MI, MTS, PTAI, MA
permasalahan pendidikan yang aktual
full day school
perundang- undangan yang dikeluarkan kemendikbud dinilai kurang efektif mengingat masih lemahnya pendidikan kita. full day school menyebabkan siswa kurang sehat dan kurang bersosialisasi dengan temansebagai refreshing Pentingnya bermain dan waktu Istirahat bagi anak-anak sudah diakui oleh Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB), yang memandang hal Ini penting Untuk kestabilan emosional dan kreatifitas siswa.
untuk menyelasikan masalah ini maka presiden jokowi mengeluarkan peraturan
perpes no 87 tahun 2017 tentang pendidikan karakter
isinya :- dibentuk ppk (penguat pendidikan karakter)
- tetap 6 atau 5 hari sekolah
- persetujuan bersama sekolah dan komite sekolah
- syarat pelaksanaan 5 hari sekolah :- menjunjung budaya lokal
- harus ada sarapan siang
- persetujuan tokoh masya dan tokoh agama
kunjungi www.amikom.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar